Namun, ada saja musisi atau band yang menganggap artwork pada cover album tidak begitu penting, seperti Ted Mugent – Scream Dream. Sebagian orang menganggap album Ted Mugent tersebut pantas masuk jajaran ‘The Worst Album Cover Ever’. Padahal cover album adalah muka depan yang harusnya bisa menjual dan mencuri mata banyak orang.
Lalu apa aja sih cover album dari para musisi dunia yang amat berpengaruh di zamannya dan mempunyai arti yang sangat dalam? Berikut ini 10 Cover Album Musik yang Berpengaruh di Dunia :
1. Elvis Presley by Elvis Presley, 1956
![]() |
Elvis Presley (Photo: FeelNumb) |
Album perdana King Elvis adalah yang pertama dari genre untuk menduduki tangga lagu Billboard. Sampul album yang ikonik menggambarkan munculnya rock n ’roll dengan gitar, bukan piano.
2. London Calling by The Clash, 1979
![]() |
The Clash London Calling (Photo: Pinterest) |
Sekilas menyerupai album Elvis di atas, yap memang album The Clash – London Calling ini memang terinspirasi dari album Elvis Presley, baik dari tipografi dan juga essensi fotografinya. Hal tersebut dimaksudkan The Clash sebagai bentuk penghargaan mereka kepada Elvis. Nah, sekarang kita tahu siapa inspirasi terbesar Joe Stummer.
3. Blue Train by John Coltrane, 1957.
![]() |
John Coltrane Blue Train (Photo: Qubicle) |
Album ini memiliki pendekatan grafis yang konsisten yang membangkitkan seni grafis terbaik tahun 1950-an dan 1960-an dari orang-orang seperti Saul Bass. Blue Train tidak terkecuali, dan merupakan album kedua saxophone brilian untuk label tersebut.
4. Revolver by The Beatles, 1966.
![]() |
The Beatles Revolver (Photo: Time Magazine) |
Kita bisa memilih Sgt. Pepper sebagai album paling legendaris. Namun, Revolver adalah yang paling inovatif, baik dari segi materi aransemen musik maupun cover album yang fenomenal di era itu. Artworknya sendiri dibuat setahun sebelum album ini dirilis oleh Klaus Voormann, seorang teman baik dari John Lennon cs dari awal pertemuan mereka di Hamburg, Jerman.
5. Nina Simone Sings the Blues by Nina Simone, 1967.
![]() |
Nina Simone (Photo: Mixtape) |
Album ini adalah debut Simone untuk RCA Records, dan vokal souls nya yang maha sempurna dibangkitkan oleh foto potret atmosfer di sampul dan tipografi besar khas tahun 60-an.
6. The Velvet Underground & Nico by The Velvet Underground & Nico, 1967.
![]() |
The Velvet Underground & Nico (Photo: uDiscover) |
Sebelum Lou Reed adalah Raja New York, dia adalah penyanyi di band rumah Andy Warhol. Warhol cukup baik untuk mendesain cover debut mereka. Karya Warhol ini pun masih sering terlihat bertebaran hingga saat ini. Pisang Warhol memang tidak lekang dimakan zaman.
7. Music From Big Pink by The Band, 1968.
![]() |
Big Pink The Band (Photo: Jambase) |
Album ini sukses membawa musik akar Amerika ke ranah musik mainstream, meskipun sebagian besar anggota band ini sebenarnya adalah dari Kanada. Sampul itu dilukis oleh seniman muda amatir berbakat yang juga personil The Band dengan nama Bob Dylan.
8. Let It Bleed by The Rolling Stones, 1969.
![]() |
Rolling Stones |
Ini adalah titik balik bagi Stones dengan penampilan terakhir Brian Jones dan menyambut kedatangan Mick Taylor. Intensitas tinggi dari momen itu terlihat jelas dalam suara berat dan lagu-lagu seperti ‘You Can’t Always Get What You Want’. Seni sampul, yang diciptakan oleh seniman Robert Brownjohn, yang lebih terkenal karena menciptakan rangkaian pembuka film Bond seperti Goldfinger. Kue itu, konon, diciptakan oleh Delia Smith, presenter televisi terkenal di Inggris kala itu.
9. Who’s Next by The Who, 1971.
![]() |
The Who (Photo: Pinterest) |
Album penting ini adalah yang memperkenalkan synthesisers ke dalam musik rock seperti di trek Baba O’Riley dan Won’t Get Fooled Again. Sikap ciri khas punk band yang tidak sopan, bahkan sebelum punk ada digarisbawahi di sampulnya.
10. What’s Going On by Marvin Gaye, 1971.
![]() |
Marvin Gaye (Photo: Consequence of sound) |
Marvin Gaye yang cerdik menciptakan karya lewat album ‘What’s Going On’, menulis, melakukan, dan memproduksi setiap lagu. Ketika Gaye mencoba untuk menyelamatkan dunia, menuangkan semangatnya ke dalam setiap album lagu yang sadar sosial, dia dengan ironis berjuang melawan batinnya sendiri. Gambar sampul mencerminkan semangatnya, tetapi dengan jiwa yang bermasalah.